Candi Prambanan
Legenda Bandung Bondowoso dan Rara Jonggrang
Menurut legenda turun menurun dalam masyarakat Jawa Tengah, Candi Prambanan didirikan oleh Bandung Bondowoso demi mendapatkan Rara Jonggrang yang adalah putri cantik dari raja Kerajaan Prambanan yang telah dijajah oleh Bandung Bondowoso. Jika Rara Jonggrang menolak lamaran Bandung Bondowoso, maka Kerajaan Prambanan akan semakin menderita, sedangkan Rara Jonggrang tidak menyukai Bandung Bondowoso.
Singkat cerita, Rara Jonggrang memberitahu bahwa ia bersedia menjadi istri Bandung Bondowoso dengan satu syarat, yaitu Bandung Bondowoso membangun seribu candi dalam waktu satu malam. Bandung Bondowoso menyanggupi dan berupaya membangung seribu candi dengan bantuan jin. Malam itu juga, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan seribu candi permintaan Rara Jonggrang.
Rara Jonggrang ketakutan karena melihat permintaannya bisa dipenuhi Bandung Bondowoso. Hingga akhirnya dengan bantuan para dayang, Rara Jonggrang membakar jerami di sisi timur dan menumbuk padi sehingga menciptakan suasana menjelang pagi. Karena melihat hari menjelang pagi, para jin ketakutan dan lari meninggalkan pekerjaan membuat seribu candi.
Keesokan paginya, Rara Jonggrang bersama Bandung Bondowoso menghitung jumlah candi yang telah berhasil dibuat. Ternyata tidak mencapai seribu candi, melainkan hanya ada 999 candi yang berhasil dibuat oleh Bandung Bondowoso dengan pasukan jin. Karena gagal memenuhi persyaratan dari Rara Jonggrang dan akhirnya dia tahu bahwa kegagalannya karena kecurangan Rara Jonggrang, maka Bandung Bondowoso mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca batu terindah untuk melengkapi menjadi seribu candi.
Akhirnya Rara Jonggrang menjadi arca Durga Mahisashuramardini yang terdapat di ruang utara dari candi utama di Candi Prambanan. Itu sebabnya Candi Prambanan sering juga disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Candi Rara Jonggrang. Sedangkan Candi Sewu (candi Budha) yang berada tidak jauh dari Candi Prambanan dianggap sebagai 999 candi lainnya yang berhasil dibuat Bandung Bondowoso.
Sejarah Candi Prambanan
Ajaran agama Hindu memiliki tiga dewa utama yaitu Brahma (dewa pencipta), Wishnu (dewa pemelihara), dan Siwa (dewa pemusnah). Candi Prambanan dibangun untuk memuliakan dewa Siwa. Itu sebabnya nama asli Candi Prambanan adalah Siwagrha yang berarti "Rumah Siwa".
Candi Prambanan dibangun oleh wangsa atau dinasti Sanjaya dalam rentang waktu yang mirip dengan Candi Borobudur yaitu sekitar abad ke-8 dan ke-9 masehi. Tujuannya adalah untuk menandingi kemegahan Candi Borobudur yang dibangun oleh wangsa atau dinasti Syailendra yang beragama Budha.
Rakai Pikatan adalah raja yang mulai membangun Candi Prambanan pada tahun 850 masehi. Rakai Pikatan merupakan keturunan Sanjaya. Sanjaya adalah pendiri Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno. Kemudian dalam Kerajaan Medang terdapat dua dinasti atau wangsa, yaitu dinasti Syailendra yang beragama Budha Mahayana dan berhasil membangun Candi Borobudur dan dinasti Sanjaya yang beragama Hindu Siwa yang juga berhasil membangun Candi Prambanan.
Kompleks Candi Prambanan terus dibangun oleh raja-raja penerus Rakai Pikatan dengan membangun ratusan candi tambahan di sekitar candi utama. Berbagai upacara penting Kerajaan Mataram dan upacara Hindu dilakukan di Candi Prambanan sejak waktu itu.
0 comments:
Post a Comment